Gali dan Maksimalkan Potensi Untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

Gali dan Maksimalkan
Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi PDI Perjuangan Jubair Arifin

PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Fraksi PDI Perjuangan Jubair Arifin, mendorong pemerintah daerah  (Pemda) untuk menggali dan memaksimalkan semua potensi yang ada. Tujuannya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalteng.

Menurut, Jubair salah satu sumber anggaran bagi Pemda, khususnya berasal dari sumber PAD dapat berupa pajak dan retribusi.

“Adanya peningkatan PAD, maka setiap tahun pembangunan yang tertuang dalam RPJMD dapat berjalan dengan lancar dari waktu ke waktu,” ucap Jubair di gedung dewan belum lama ini.

Hal ini juga menurut wakil rakyat asal pemilihan Kalteng III Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara ini untuk upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng.

Anggota Komisi I membidangi pembangunan ini juga mengatakan jika berbicara tentang PAD, tentunya akan berkaitan dengan Pajak dan Retribusi, juga ada pendapatan-pendapatan dari sektor lainnya yang sah.

Jubair mengungkapkan, salah satu upaya yang diusulkan Pemprov Kalteng akan adalah upaya pengerukan alur Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito di Provinsi Kalteng, karena pengerukan tersebut, memiliki potensi untuk meningkatkan PAD perlu juga mendapat perhitungan yang matang, khususnya menyangkut biaya.

Lanjut Jubair, dalam upaya pengerukan DAS Barito, tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, dimana, belum tentu Pemprov mampu melakukannya sendiri.

“Saran kami untuk menyiasati hal tersebut maka diperlukan partisipasi atau keterlibatan dari pihak ketiga, seperti yang dilakukan pemerintah provinsi Kalsel yang mengandeng pihak ketiga,” katanya.

Dirinya juga menilai ketika sungai sudah dikeruk, maka tongkang yang membawa batubara dapat dengan mudah, keluar masuk muara sungai Barito yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan retribusi bagi daerah.

Tidak hanya itu tambahnya dalam rangka mendorong peningkatan PAD juga ada sektor lainnya yakni adalah pada jasa keuangan yakni deviden.

Karena, ujarnya, seperti diketahui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalteng, melalui penyertaan modal tentunya juga dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan PAD.

Begitu pula pada sektor lain yang tidak kalah pentingnya yakni food estate, di mana seperti penambahan jumlah kendaraan serta alat-alat berat dalam rangka mendukung berjalannya program tersebut.

“Alat berat juga memerlukan BBM dan itu tentu juga ada pajaknya. Beberapa hal ini tentunya harus diperhatikan oleh stakeholder terkait dalam hal ini Dispenda, untuk melirik sektor mana saja yang berpotensi meningkatkan PAD,” pungkasnya. (rul/abe)