PALANGKA RAYA – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama PT. Arkamaia Solusi Digital serta Dinas Koperasi dan UKM Kalteng menggelar kegiatan Focus Grup Discussion (FGD).
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Modernisasi Pengkoperasian Kalimantan Tengah’ dan dilaksanakan di Ballroom Hotel Putera Kahayan, Jala Temanggung Tilung 1, Sabtu (22/1/2022).
Ketua Dekopinwil Kalteng, Y. Freddy Ering, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana dari Dekopinwil Kalteng di tahun 2022. Dimana melalui kegiatan FGD ini Depokinwil Kalteng mendorong seluruh koperasi di Bumi Tambun Bungai-julukan Kalteng untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
“FGD ini merupakan kegiatan perdana Dekopinwil Kalteng bersama PT. Arkamaia Solusi Digital diawal tahun 2022, dimana kita mendorong agar koperasi di seluruh wilayah Kalteng bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi berbasis digital, bahkan mudahnya akses yang ditawarkan oleh teknologi berbasis digital tersebut, membuat banyak platform digital marketplace bermunculan,” ucapnya.
Ketua Komisi I DPRD Kalteng yang membidangi Hukum, Anggaran dan Pemerintahan ini, juga menegaskan, banyak koperasi konvensional di Kalteng yang saat ini dalam kondisi “mati suri” atau tinggal nama. Sehingga melalui transformasi digital, diharapkan mampu menumbuhkan kembali gairah perkoperasioan di Kalteng.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini banyak Koperasi yang mati suri atau tinggal nama. Sehingga melalui transformasi digital, kita berharap bisa menghidupkan kembali gairah perkoperasian di Kalteng. Apalagi dengan ada transformasi digital, segala hal yang bersifat administrasi bisa diakses cukup melalui Smartphone,” terangnya.
Sementara itu, Perwakilan PT. Arkamaia Solusi Digital sekaligus Pemateri dalam kegiatan FGD menyampaikan, hampir seluruh koperasi di Indonesia memiliki permasalahan yang sama. Dimana koperasi konvensional sulit beradaptasi dengan teknologi digital, sehingga koperasi sulit untuk bersaing dengan berbagai platform digital seperti pinjaman online (Pinjol).
“Kami sebagai perusahaan yang bekerjasama dengan koperasi melihat bahwa seluruh koperasi di Indonesia memiliki masalah yang sama yaitu sulit beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Padahal saat ini banyak platform – platform digital yang memanfaattkan kemudahan akses yang ditawarkan oleh, sehingga koperasi akhirnya tertinggal beberapa langkah dibelakang,” tandasnya.
Kendati demikian, PT. Arkamaia Solusi Digital dan Dekopin Kalteng, berkomitmen agar koperasi bisa memanfaatkan teknologi digital sebagai batu loncatan dalam memajukan dunia perkoperasian Indonesia khususnya di Kalteng melalui kegiatan – kegiatan edukasi, salah satunya yaitu FGD.
“Kita bersama Dekopin berkomitmen untuk memajukan kembali dunia perkoperasian berbasis digital, sehingga gairah koperasi bisa bangkit. Tadi saya mendengar bahwa banyak koperasi di Kalteng yang mati suri atau tinggal nama, kemungkinan hal tersebut dikarenakan koperasi sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk keuntungan pribadi. Sehingga melalui koperasi berbasis digital, kita berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Saat ini, sambungnya, terdapat sejumlah koperasi dibeberapa wilayah Indonesia yang telah memanfaatkan tekologi digital melalui Platform Koperasi yang diluncurkan oleh PT. Arkamaia, Solusi Digital yaitu Demo Simpool.
“Aplikasi ini sudah bisa diunduh melalui Google Playstore, dimana keberadaan aplikasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memajukan dunia perkoperasian dengan sistem digital dan kedepannya, market place yang dimiliki oleh koperasi bisa saling terhubung,” pungkasnya. (rul/cen)