PALANGKA RAYA – Nahas nasib yang dialami calon pengantin wanita, Arnuri Kristin. Perempuan 30 tahun ini ditemukan tewas di kediamannya tepat sepekan sebelum hari bahagia ia dipinang sang kekasih.
Ia ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, di Gang Teluk Bayur, Jalan Yusuf Arimatea, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Jasad korban pertama kali ditemukan dalam posisi terlungkup depan kamar mandi oleh tetangganya, yang merupakan adik dari calon suami korban.
Bhabinkamtibmas Bukit Tunggal, Bripka Riswanto, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dijelaskannya, kejadian bermula ketika tetangga korban yang mencurigai tidak adanya aktivitas dari si korban.
“Jadi karena merasa curiga, calon adik iparnya ini mencoba mengetuk pintu depan rumah korban. Namun tidak ada tanggapan dari,” katanya, usai melaksanakan evakuasi jenazah korban yang merupakan calon pengantin itu.
Setelah berhasil mendobrak pintu belakang rumah korban, calon adik ipar tersebut menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup di kamar mandi.
“Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian untuk segera mendapat pertolongan,” ucapnya.
Korban dijadwalkan menikah dengan lelaki idamannya, Edrey Elidad pada 12-13 Januari 2022 mendatang. Sementara undangan pernikahan juga sudah ditebar ke sanak keluarga dan kerabat dari masing-masing mempelai.
Lebih lanjut Bripka Riswanto, mengatakan korban diduga meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Pasalnya berdasarkan keterangan saksi, korban sebelumnya sempat mengeluh tekanan darahnya selalu menunjukkan angka yang tinggi.
Di dalam rumah korban, pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah.
“Kalau kata calon adik iparnya ini, tekanan korban selalu berada di 280 dan memang di rumahnya kita temukan sejumlah obat penurun tekanan darah,” pungkasnya.
Jasad korban kemudian dievakuasi oleh Tim Emergency Response Kota Palangka Raya ke Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk dilakukan visum. (rdo/cen)
BACA JUGA : Korban Gigitan Kera Liar Bertambah