Pemilik Pengilingan Padi Tewas di Atas Ranjang

di atas ranjang
Pemilik pengilingan padi UD. Mega Jaya berinisial SU tewas di kamar rumahnya, jalan Trans Kalimantan, Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa, (4/1/2022) petang. Foto: dok.polres pulang pisau.

PULANG PISAU – Pemilik pengilingan padi UD. Mega Jaya berinisial SU (54), ditemukan meninggal dunia di atas ranjang dalam kamar rumahnya, di jalan Trans Kalimantan, Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Selasa, (4/1/2022) petang.

Peristiwa penemuan mayat pemilik pengilingan padi itu dibenarkan Kapolres Pulang Pisau, AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP Afif Hasan SH.

Pria yang akrab disapa Afif itu menjelaskan, bahwa peristiwa tersebut berawal saat orang kepercayaan korban berinisial JA menelepon rekannya untuk mendatangi gudang pengilingan.

“Alasannya menelepon, karena korban beberapa kali tidak mengangkat teleponnya. Dan, korban juga telah berpesan, apabila tidak ada jawaban agar menggedor pintu,”  jelas Afif

Tak berselang lama JH datang ke rumah korban, kata Afif, JH melihat ada seorang perempuan tukang masak sedang duduk  di depan rumah sambil menunggu korban.

“Perempuan itu minta tolong bantu ke saudara JH untuk mengetuk pintu, namun tidak juga dijawab oleh korban. Setelah beberapa menit keduanya mencoba mengetok kembali,” kata Afif Hasan.

Lanjutnya, karena tidak juga ada jawaban, akhirnya mereka mencoba melihat dengan menggunakan alat bantu tangga yang ditaruh disebelah rumah korban.

Kemudian JH memanjat tangga, blower atau ventilasi udara rumah korban, dan mencoba memanggil kembali, namun tidak ada jawaban.

“Selanjutnya, mereka mendatangi Ketua RT dan memberitahukan kejadian tersebut. Lantas, Ketua RT menelepon Kepala Desa dan Kapospol Mintin,” imbuhnya

Pada saat kembali ke rumah korban dan melakukan pendobrakan pintu rumah, kata Afif, JH melihat korban dalam keadaan terbaring kaku di atas ranjang.

Sementara untuk motif meninggalnya korban, belum bisa diketahui, dan pihaknya menunggu hasil visum dari RSUD Pulpis.

“Saat itu, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan tangan dan kaki korban ditemukan berwarna biru. Untuk penyebab kematian, kita masih menunggu hasil visum,”tutupnya. (ung/cen)