PALANGKA RAYA – Angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah Kota Palangka Raya masih dikategorikan cukup tinggi.
Bahkan, pada tahun 2021, data korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas naik dengan total 44 korban, enam orang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Kendati demikian, berbagai upaya juga dilakukan pihak terkait. Mulai edukasi keselatan berlalu lintas hingga penindakan pelanggar lalu lintas.
Terbukti, Satlantas Polresta Palangka Raya dapat menurunkan jumlah angka kecelakaan 20 kasus dari semula 181 menjadi 161 kasus.
Menurut Kasatlantas Polresta Palangka Raya, Kompol Feriza Winanda Lubis, rata-rata kematian itu lantaran pengendara lalai mentaati aturan lalu lintas.
Dari jumlah itu paling dominan lakalantas menimbulkan korban jiwa terjadi diruas jalan sepanjang Tjilik Riwut yang dikenal sebagai jalur “tengkorak”. Atas hal itu masyarakat ditekankan menjadi garda terdepan dalam keselamatan berlalu lintas.
“Kami ingatkan jadilah pelapor keselamatan berlalu lintas untuk diri sendiri dan orang lain. Ingat keluarga dirumah menunggu. Patuhi aturan lalu lintaas dan jangan sampai menjadi korban,” ungkap Kasat Lantas Polresta Palangka Raya Kompol Feriza Winanda Lubis, Selasa (04/01/2022).
Feriza menjelaskan, dari angka kematian itu paling diominasi adalah kecelakan sepeda motor. Berada di sepanjaang Jalan Tjilik Riwut, Lingkar Luar hingga Trans Kalimantan atau arah Kalampangan.
“Titik rawan banyak, paling banyak di Jalan Tjilik Riwut hingga Jalan Trans Kalimantan. Paling dominan motor. Atas hal itu kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” tegasnya.
Lanjutnya, kecelakaan terjadi paling banyak juga lantaran kelalaian pengedara, tidak memperhatikan arus lalu lintas, tidak mematuhi rambu-rambu lalin, hingga mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.
“Dominan kelalaian.Maka itu kami menekankan aturan lalu lintas harus dipatuhi.Ingat keselamatan itu ada pada diri kita, jadilah garda terdepan untuk keselamatan,” tegasnya.
Indri menambahkan, saat ini Satlantas Polresta terus berupaya untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) arus lalu lintas. (rdo/cen)
BACA JUGA : Kedatangan Kapolresta Baru, Kombes Pol Budi Santosa Disambut dengan Upacara Pedang Pora
