PALANGKA RAYA – Warga di Kawasan Mendawai Sosial, Kota Palangka Raya, yang hampir satu pekan menjadi korban banjir akibat luapan Sungai Kahayan, berjuang memenuhi kebutuhannya secara swadaya.
Semenjak debit air di wilayah tersebut mulai naik hingga ke rumah-rumah warga. Beberapa masyarakat sekitar telah mengungsikan diri, namun sebagian lainnya justru masih tinggal di rumahnya.
Namun kebutuhan mereka hingga saat ini mereka belum terpenuhi. Dan terpaksa mendirikan posko sendiri di Posko Relawan Gotong Royong Sosial di Masjid Silahul Mukmin.
“Saat ini kami memerlukan obat gatal, minyak kayu putih, popok dan susu untuk para balita, selimut dan air bersih,” kata Ketua RT 7, Maimunah.
Maimunah menyampaikan, bahwa posko swadaya tersebut kini sudah terendam air yang kian meluap hingga lutut.
“Tapi masak tetap disini, mejanya ditinggikan. Nah setelah kita olah nanti kita bagi-bagikan ke rumah-rumah warga. Bahan makanan kita swadaya,” jelasnya.
Dirinya berharap, warganya dapat perhatian lebih dari Pemerintah setempat, terutamanya bahan makanan atapun makanan siap saji.
Menurut data yang didapat di RT 7, RW 7, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya. Ada sebanyak 649 Kepala keluarga terdampak. Kepala keluarga paling terdampak rendaman banjir ada di RT 9.
“Sementara yang masih tinggal di posko sini ada 399 jiwa, diantaranya 15 lanjut usia dan 24 balita,” tandasnya. (rdo/cen)
BACA JUGA : Banjir Pahandut Seberang, Pemotor Pilih Naik Pikap dengan Merogoh Kocek Rp 20-30 Ribu