Pengrajin Seni Ukir dari Gumas Akan Dikirim ke Bali

seni ukir
Kabid Perindustrian Disperindag Kabupaten Gumas, Younita Asmayati, sedang berbincang bersama stafnya di ruang kerja, Kamis (18/11/2021). Foto: ist.

KUALA KURUN – Para pengrajin seni ukir diwilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kini sudah mulai dirilik alias mendapat perhatian.

Oleh Sebab itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gumas melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), mulai mendata perajin seni ukir yang berjumlah dua orang. Nantinya pelaku seni ukir ini akan dikirim ke Bali.

Kepala Disperindag Kabupaten Gumas, Luis Eveli, melalui Kabid Perindustrian, Younita Asmayati, mengatakan memang di tahun 2022 mendatang, pihaknya akan mengirimkan dua orang para pengrajin seni ukir. Tujuan untuk mengembangkan seni dan budaya di Kabupaten Gumas.

“Memang rencana kami tahun depan di tahun 2022 itu, kami akan mengirimkan dua orang perajin seni ukir, satu dari Sepang, dan satunya dari Desa Jalemu Masulan, Rungan Barat, mereka berdua ini sangat baik dan ada bakat untuk mengukir,” ucap Younita Asmayati, Kamis (18/11/2021).

Sebelum diberangkatkan, kata dia, pihaknya akan melakukan konsultasikan terlebih dulu terkait tempat dilakukan tempat mereka magang. Sehingga, mudah dilakukan pengaturan tempat kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya.

“Untuk penempatannya ini belum kita tetapkan maka kami akan konsultasikan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemberangkatan, apakah di Bali atau di Jepara nantinya,” tutur dia.

Selain itu, dijelaskan Younita, dalam pemberangkatan itu nantinya membutuhkan dana. Sehingga, perlu adanya anggaran yang ada dalam hal realisasi. Maka dari itu, ia berharap kepada pemangku kebijakan supaya bisa membantu kegiatan tersebut agar bisa dianggarkan.

“Dalam hal pemberangkatan mereka ini membutuhkan anggaran, namun yang ada di bidang kita saat ini hanya Rp 200 juta saja, sangat minim sekali untuk memberangkatkan para pengrajin ini,” pungasnya. (nya/cen)