Debit Air Naik, Posko BPBD di Jalan Arut Kebanjiran

posko
Situasi di posko pengungsian milik BPBD Kota Palangka Raya di Jalan Arut, Kota Palangka Raya, kebanjiran, Selasa (16/11/2021) pagi.  Foto:ardo.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terpaksa memindahkan posko lantaran tenda pengungsian mulai digenangi banjir.

Posko pengungsian milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jalan Arut, Kota Palangka Raya, rencananya akan dipindahkan ke dataran yang lebih tinggi.

Semenjak debit air mulai naik ini membuat petugas langsung memindahkan sejumlah barang dan perabotan masak ke tempat yang lebih tinggi.

Tak ingin terlambat, pihak BPBD Kota Palangka Raya akhirnya berencana memindahkan posko tersebut tak jauh dari lokasi awal. Namun pada dataran yang lebih tinggi dan aman dari genangan air.

“Mengenai pemindahan posko. Rencananya posko kami pindahkan ke seberang (tempat yang lebih tinggi, red),” kata Emy Abriyani, Selasa (16/11/2021).

Lanjutnya, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemilik tanah untuk mendirikan posko di tempat tersebut. Posko itu saat ini memang menampung warga Jalan Anoi maupun Mendawai yang rumahnya terendam banjir.

“Pemilik tanah juga mempersilahkan kami pindah di seberang, tempatnya juga masih dekat bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara ini, posko tersebut tak hanya digunakan oleh warga masyarakat terdampak banjir untuk mengungsi. Namun juga tempat menyimpan logistik dan dapur umum bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat setempat.

Menurut data, sampai saat ini yang telah mengungsi ada 57 kepala keluarga. Sementara tempat pengungsian dibagi menjadi 4 lokasi. (rdo/cen)

BACA JUGA : Debit Air Makin Tinggi, Warga Mendawai Diminta Mengungsi