Pulang Pisau Bakal Terima Dana Multiyears Rp 320 Miliar

multiyears
Anggota DPRD Kalteng Maruadi.

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Maruadi, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalteng yang telah mengalokasikan dana multiyears sebesar Rp 320 miliar kepada Kabupaten Pulang Pisau.

“Kita sangat berterima kasih kepada gubernur karena Kabupaten Pulang Pisau direncanakan akan mendapatkan dana multiyears Rp 320 miliar,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, dana pembangunan yang akan dialokasikan tersebut berdasarkan hasil pembahasan pada saat RDP Komisi IV dan Dinas PUPR Kalteng. Salah satunya yang dibahas yakni, kegiatan multiyears tahun 2022-2024 dengan nominal Rp 2,1 triliun.

Dalam pembahasan itu juga ada sebanyak 45 kegiatan multiyears se-Kalteng. Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan 4 kegiatan terdiri atas peningkatan jalan Pulang Pisau – Pangkoh sebesar Rp 75 miliar, peningkatan jalan Pangkoh – Bahaur I Rp 40 miliar, peningkatan jalan Pangkoh – Bahaur II Rp 40 miliar dan peningkatan jalan Bukit Liti – Bawan Rp 90 miliar.

Selanjutnya, untuk Kabupaten Kapuas peningkatan jalan Dadahup/G1 – Lamunti dialokasi sebesar Rp 40 miliar dari 45 kegiatan tersebut. Seperti direncanakan multiyears ini dilaksanakan dalam 3 tahun anggaran meliputi pelaksanaan konstruksi fisik 2 tahun dari 2022-2023 dengan skema pembayaran selama 3 tahun yakni, 2022-2024.

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Kabupaten Gunung Mas juga tidak luput dari perhatian pemerintah dan ada 3 kegiatan dengan total dana multiyears Rp 125 miliar yang akan dikucurkan. Sehingga, apabila ada anggapan daerah tersebut tidak diperhatikan hal itu salah besar.

Dia menyebutkan, pemerataan pembangunan selama ini sudah dilakukan dan diupayakan oleh Pemprov Kalteng. Akan tetapi untuk memuaskan semua pihak sangatlah sulit dan membutuhkan waktu mengingat luasan provinsi ini satu setengah kali pulau Jawa.

“Yang penting nantinya kita harap pada saat pelaksanaan kegiatan, kualitas pekerjaan  dilakukan secara maksimal dan tidak asal-asalan. Pertimbangkan faktor cuaca serta melibatkan tenaga lokal setempat,” imbuhnya. (rul/cen)