TAMIYANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) akan mengembangkan Wisata Susur Sungai Sirau. Sungai yang mengalir membelah Kota Tamiang Layang, Ibu Kota Kabupaten Bartim ini dinilai memiliki pemandangan alam yang memukai.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Bartim, Forty Rickyannou mengatakan Pemkab sangat serius dalam menata dan menggali potensi wisata di wilayah setempat. Disbudparpora sebutnya akan membantu mengembangkan tempat wisata yang ada di Kabupaten Barito Timur.
“Caranya dengan melaksanakan event-event wisata terjadwal sepanjang tahun, yang tujuanya tentu untuk menarik minat wisatawan lokal maupun dari luar daerah,”katanya disela-sela kegiatan susur sungai, Jumat (12/11/2021).
Forty menjelaskan, untuk wisata susur sungai sirau rencana kedepan akan membuat jadwal rutin. Dengan menyiapkan kelompok pengelola salah satu strategi, memberdayakan generasi muda setempat lintas sungai sehingga keberadaan sungai yg ada memberikan dampak ekonomi masyarakat sekitar sungai.
“Harapannya di tahun yang akan datang akan ada agenda tetap atau kalender event Bartim dengan mengadakan Festival Bamboe Rafting,menjadi salah satu atraksi wisata pesona Bartim” sebutnya.
Ia juga mengajak dan terus mengedukasi masyarakat pada umumnya dan yang ada dibantaran Sungai Sirau khususnya, agar tidak membuang sampah langsung ke sungai. Termasuk selalu menjaga kebersihan sungai tersebut agar biota yang ada didalamnya tetap terjaga dan jaring rantai makanan tetap berjalan dengan baik.
“Siapa lagi diharapkan untuk menjaga keasrian sungai ini kalau tidak kita, kapan lagi kalau tidak dimulai dari sekarang,”tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfosantik, Kabupaten Bartim, Limer yang ikut serta dalam Susur Sungai Sirau mengatakan keindahan alam sungai sirau ini harus diketahui dan dirasakan oleh publik.
“Pemandangan sungai sirau sangat menakjubkan dan sangat indah. Disepanjang area susur sungai kita bisa melihat burung pemakan ikan turun untuk mencari mangsanya,” ujarnya.
Limer juga menyerukan dan mengajak semua yang berasal dari bumi Nansarunai untuk kembali mengingatkan kampung bahari “Hayu wakat nansarunai hangawe pun naun muneng ware mudi ngitung tumpuk takam sadi,”
“Sambil membangun kembali romansa tempo dulu akan kejayaan Sungai Sirau,” tandasnya. (ell/bud).
