459 Jiwa di Banama Tingang Terdampak Banjir

banama tingang
Kondisi banjir di wilayah Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. Foto: ist.

PULANG PISAU – Bencana banjir kembali menggenangi wilayah Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, tersebar di tiga wilayah yakni, Desa Ramang, Desa Hanua, dan Desa Hurung.

Alhasil, sebanyak 459 jiwa dari 151 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.

Diantaranya, Desa Ramang terdapat 124 jiwa dari 41 KK, Desa Hanua terdapat 240 jiwa dari 80 KK dan Desa Hurung terdapat 95 jiwa dari 30 kepala keluarga.

Banjir di Desa Ramang juga merendam jalan desa sepanjang 1 km. Sementara banjir di Desa Hurung merendam jalan desa sepanjang 80 meter dan Desa Hurung menggenangi jalan desa sepanjang 700 meter.

Kemudian banjir juga menggengi wilayah Kecamatan Kahayan Tengah di tiga desa yakni, Desa Penda Barania dengan 45 KK terdampak banjir. Desa Tanjung Sangakang terdapat 120 KK dan Desa Balukon sedikitnya ada 7 KK terdampak banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pulang Pisau, Salahudin, mengatakan dari data laporan terdapat 459 jiwa terdampak banjir di Kecamatan Banama Tingang.

Banjir tersebut, kata Salahudin, disebabkan meluapnya DAS Kahayan. Akibat pendangkalan sungai yang disertai intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini.

Saat ini kondisi banjir di Kecamatan Banama Tingang naik 5 sampai 10 centimeter dengan ketinggian debit air antara 25 hingga 50 centimeter. Luapan air sudah menggenangi fasilitas umum di tiga desa, yakni Desa Ramang, Hanua dan Hurung dengan jumlah terdampak 151 KK.

Sementara banjir di Kahayan Tengah merendam jalan poros Trans Kalimantan Desa Penda Barania sepanjang 1,5 km rata-rata kedalaman banjir 26 cm.

“Menyikapi kondisi cuaca yang disampaikan BMKG Kalimantan Tengah, masyarakat diimbau untuk tetap siaga dan waspada terhadap banjir ini, ” ucap Salahudin, Rabu (10/11/2021).

Salahudin mengimbau kepada masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bancana banjir musiman ini.

“Khususnya, masyarakat akan melintasi ruas jalan poros Trans Kalimantan, Desa Penda Barania, supaya berhati-hati demi keselamatan beraama,” tandasnya. (ung/cen)