PALANGKA RAYA – Kamis (21/10/2021), aliansi mahasiswa yang menamai diri Gerakan Duta Jagal (Dua Tahun Jokowi-Amin Gagal) melakukan unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa tersebut digelar di Tugu Soekarno Jalan S Parman, Kota Palangka Raya, depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Aksi tersebut dilaksanakan dalam bentuk panggung aspirasi. Dimana masing-masing perwakilan massa aksi menyampaikan aspirasi dengan orasi.
Massa aksi Gerakan Duta Jagal ini terdiri dari perwakilan Bem Universitas Palangka Raya, Bem STIMIK Palangka Raya, Dema IAIN Palangka Raya, Bem Faperta Universitas Palangka Raya, Bem Fakultas Ekonomi, Bem Fakultas Hukum, Bem Fisip, Bem FMIPA Universitas Palangka Raya.
“Bem Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Bem Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dan KMHDI Komisariat Universitas Palangka Raya,” sebut Juru Bicara (Jubir) Gerakan Duta Jagal, Tirta Yoga.
Aksi aliansi mahasiswa ini merupakan bentuk dari refleksi dan evaluasi dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin.
BACA JUGA : Pasukan Merah TBBR Padati Gerbang Mapolda Kalteng
“Kita menilai dan merasa kecewa karena dua tahun Jokowi- Ma’ruf Amin ini banyak permasalahan yang muncul namun tak kunjung diselesaikan. Bahkan kebijakan yang diambil kami nilai malah menimbulkan masalah baru,” tegas Tirta Yoga dengan semangat yang tak luntur meski di bawah rintik hujan.
Tirta Yoga pun mengatakan, refleksi dua tahun Jokowi – Ma’ruf Amin yang dianggap pihaknya gagal menyampaikan lima tuntutan.
Berikut lima tuntutan Gerakan Duta Jagal terhadap kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin.
- Berikan perlindungan kepada masyarakat adat dan dorong pengesahan RUU masyarakat hukum adat.
- Lakasanakan reforma agraria sejati.
- Cabut omnibuslaw serta peraturan turunannya.
- Keluarkan perppu sebagai pengantii Undang-Undang No.19 Tahun 2019 tentang KPK.
- Tuntaskan pelanggaran HAM masa lalu dan berikan jaminan perlindungan HAM. (rdo/cen)