PURUK CAHU – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya meminta Pemerintah Kabupaten Murung Raya untuk mengoptimalkan program pengentasan kemiskinan, dengan fokus utama pada pendataan masyarakat miskin yang lebih akurat dan tepat sasaran.
Permintaan ini disampaikan setelah data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Murung Raya masuk dalam tiga besar kabupaten dengan persentase kemiskinan tertinggi di Kalimantan Tengah, yaitu 6,44 persen.
“Keakuratan data sangat penting, karena berkaitan langsung dengan penyaluran berbagai bantuan sosial dari pemerintah, baik dari APBD maupun APBN,” ujar anggota DPRD Murung Raya, Liangsoi, Jumat (13/6).
Menurut legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, pendataan harus dilakukan secara langsung dan menyeluruh, melibatkan RT, RW, serta pihak desa atau kelurahan. Hal ini untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diberikan kepada warga yang membutuhkan.
“Pemerintah harus mengetahui akar persoalan kemiskinan di daerah. Mulai dari rendahnya pendidikan, kurangnya lapangan kerja, keterbatasan modal, hingga beban tanggungan keluarga yang tinggi,” tegasnya.
Liangsoi juga menambahkan bahwa selain program bantuan sosial, pemerintah daerah perlu mendorong upaya konkret seperti: Membuka lapangan kerja baru, Mendorong UMKM lokal agar lebih berkembang, Meningkatkan program zakat dan bantuan keagamaan, Serta menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tetap terjangkau.
“Kami ingin program pengentasan kemiskinan tidak hanya seremonial, tapi benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan. Jika datanya valid, programnya pun bisa berjalan lebih efektif,” pungkasnya.
Langkah konkret dan berkelanjutan ini dinilai penting untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Murung Raya secara menyeluruh. (udi/cen)
