Di Jalan Menteng, IRT Dianiaya Orang Tak Dikenal

RUMAH KORBAN: Petugas kepolisian ketika berada di lokasi kejadian untuk menindak lanjuti laporan dugaan penganiayaan, Kamis (21/3/2024) malam. FOTO: IST

PALANGKA RAYA – Numpang ke toilet, orang tak dikenal (OTK) aniaya IRT hingga berlumuran darah. Peristiwa tragis tersebut terjadi di sebuah rumah yang berada di Jalan Menteng 24, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kamis (21/3/2024) malam. Mirisnya, usai mengalami insiden tersebut korbam yang diketahui berinisial AN (45) itu sempat memvideo wajahnya yang berlumuran darah dan meminta pertolongan.

“Tolongi aku Rum. Aku dipukul dan dirampok rum,” ucap korban melalui video yang ramai beredar di kalangan grup whatsapp tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pelaku yang belum diketahui identitas mengaku sebagai seorang sopir travel dan bermaksud menanyakan alamat seseorang.

Hal itu dibenarkan anak korban berinisial SG (15), bahwa mulanya peristiwa itu terjadi ketika terduga pelaku yang tidak dikenali identitasnya itu mencoba menanyakan sebuah alamat kepada ibunya.

“Saat itu ibu saya bilang bahwa tidak mengenal alamat yang dimaksud. Kemudian terduga pelaku ini berucap bahwa hendak menumpang pergi ke toilet dan diizinkan oleh ibu,” ungkapnya kepada awak media.

Lanjutnya, dikarenakan begitu lama di dalam toilet, korban curiga dan berusaha mengeceknya serta dengan tiba-tiba pelaku memukul ibunua dengan tongkat besi.

“Peristiwa itu terjadi pada kisaran waktu 20.00 WIB – 21.00 WIB. Pelaku berumur sekitar 30an dan mengenakan pakaian baju wara cream dengan corak belang-belang warna garis-garis serta menggunakan sepeda motor honda bertuliskan repsol,” urainya.
Menurutnya, hal itu baru diketahui ketika ia bersama adiknya sedang berada di dalam kamar. Ketika sedang asyik bermain ponsel, kemudian ia kejutkan dengan mendengar suara ibunya yang teriak-teriak.
“Awalnya saya mengira dari kos-kos di depan, karena biasanya suka berisik. Ketika mengecek dan mengintip dari lubang jendela kamar, terlihat terduga pelaku telah menganiaya mamah. Diwaktu bersamaan pelaku melihat ke arah saya dan berbicara dengan nada mengancam,” sebutnya.
Kemudian ia segera membawa adik pergi keluar rumah dan mendatangi ke warung terdekat untuk meminta pertolongan, sementara pelaku langsung melarikan diri setelah itu.
Ia juga meminta pertolongan kepada pengendara mobil yang kebetulan sedang melintas untuk membawa ibu saya ke rumah sakit. Diketahui ia tinggal bertiga bersama adik dan mamah. Sementara ayah sedang berada di Banjarmasin untuk bekerja dan sudah dikabari juga mengenai kejadian ini.
“Saya tidak mengenali wajah pelaku tersebut karena begitu asing. Saat melihat wajah pelaku itu begitu jelas karena berlumuran darah. Sejauh ini belum ada barang berharga yang hilang. Atas kejadian itu mamah saya mendapatkan luka dibagian area kepala dan wajahnya,” tukasnya dilansir dari Kalteng.co.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan masih belum dapat memberkan secara gamblang mengenai dugaan insiden penganiayaan tersebut. “Orangnya (korban, Red) saat ini masih di Rs Muhammadiyah dan belum buat laporan resmi,” singkatnya. (oiq/kpg/cen)