SAMPIT – Masih tingginya curah hujan yang terjadi membuat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memperpanjang kembali status tanggap darurat banjir selama 14 hari yakni dari tanggal 9-23 Maret 2024.
BACA JUGA:Â Jatuh dari Feri, Sopir Truk Ditemukan Tewas
“Tadi didalam rapat, setiap instansi yang terkait telah memaparkan, yang mana masih ada potensi banjir terutama di wilayah utara. Jadi, intinya dari hasil semua itu Pemkab Kotim kembali melanjutkan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, Jumat (8/3/2024).
Penetapan perpanjang itu disampaikan langsung Irawati saat usai memimpin rapat penetapan status tanggap darurat bencana banjir, di Gedung Pusdalops Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim.
Wabup menjelaskan, tujuan dari kembalinya perpanjangan status tanggap darurat banjir ini yaitu untuk mempercepat dan mempermudah pemerintah saat memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut.
“Apabila air itu sudah masuk ke dalam rumah, otomatis kita akan segera turun. Nah itulah fungsinya tadi adanya status tanggap darurat, maka kita akan tanggap dan kita akan cepat turun ke lapangan untuk membantu warga,” jelasnya.
Selain wilayah utara, banjir juga saat ini melanda di perkotaan. Maka dari itu, Bupati Kotim melalui Wabup akan memerintahkan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DSDABMBKPRKP) Kotim untuk segera memperbaiki drainase yang buntu.
“Tentunya kita juga akan melakukan pendekatan bersama masyarakat. Karena kita tahu sebagian masyarakat ada yang tidak mau di bongkar drainasenya. Intinya kita berharap semoga dengan adanya perbaikan drainase yang buntu, banjir yang ada di kota tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (pri/cen)