BUNTOK – Sejumlah wilayah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito mengalami bencana banjir. Musibah musiman ini selalu terjadi setiap tahunnya. Begitu pun yang dialami oleh Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
BACA JUGA: Panglima Pajaji Langgar Tiga Pasal Adat
Sejak Minggu (21/1/2024) hingga hari ini Senin (22/1/2024). Banjir kiriman dari Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya, membuat sejumlah desa di wilayah Kabupaten Barsel terendam. Seperti di Desa Lembeng dan Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan.
Desa yang berada di pinggiran Sungai Barito mulai terendam banjir.
Kedalaman banjir pun sudah mencapai satu meter atau pada pinggang orang dewasa. Akibatnya, ruas jalan yang menghubungkan Buntok–Palangka Raya, tepatnya di Desa Lembeng, Desa Lijuk dan Desa Kalahien sulit dilalui oleh kendaraan beroda dua maupun roda empat. Bahkan, arus lalu lintas pun terhenti dan mengalami antrean panjang.
Mengetahui wilayahnya mulai tergenang banjir Bhabinkamtibmas Desa Kalahien Bripka Yogi Friatni turun langsung mengecek lokasi dan memantau situasi di desanya serta membantu proses evakuasi warga maupun harta benda dari dalam rumah warga yang terdampak banjir di desa setempat.
“Saya bersama- sama dengan aparatur desa, Babinsa dan teman-teman dari BPBD masih terus memantau beberapa titik yang terdampak banjir cukup dalam,” kata Yogi, Senin (22/1/2024) dilansir dari kalteng.co.
Yogi juga mengimbau, khususnya bagi masyarakat yang hendak melintas Desa Kalahien jalur Buntok Palangka Raya agar berhati-hati karena saat ini kondisi jalan lintas tersebut sudah mulai tergenang banjir.
Sementara itu, Penjabat Bupati Barsel, Deddy Winarwan, mengatakan setelah mengetahui terjadinya banjir di Desa Lembeng dan Desa Kalahien, ia bersama kepala dinas dan instansi terkait langsung turun ke lokasi guna melihat langsung kedalaman air dan sejumlah rumah penduduk yang terdampak banjir.
Usai melihat musibah yang terjadi, kata Pj, ia juga langsung memerintahkan BPBD, Damkar dan semua yang terkait untuk segera mambangun posko-posko pengungsian serta dapur umum.
“Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan serta pertolongan bagi masyarakat yang terdampak banjir,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Pj bupati juga meminta kepada semua Camat yang daerahnya terkena bencana banjir, untuk segera melakukan pendataan, terkait berapa jumlah rumah penduduk yang terdampak banjir.
“Pastinya saya juga meminta kepada Dinas Kesehatan mengaktifkan semua puskesmas dan pustu, agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa tetap maksimal,” ujar orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu. (ner/kpg/cen)