Kalteng Putra Tumbang di Kandang

Kalteng Putra
MENANGIS: Pemain Kalteng Putra terlihat kecewa atas hasil yang diperoleh dari pertandingan tadi sore. Timnya kalah 0-2 atas tamunya Persipal Babel United, Selasa (5/12). Foto: hafidz/prokateng.co

PALANGKA RAYA– Kalteng Putra FC kalah melawan Persipal Babel United pada laga kandang dengan skor 0–2 pada lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Selasa (5/12).

BACA JUGA: Maling Berseragam PNS Berhasil Diringkus

Kalteng Putra terpaksa harus bermain dengan 10 pemain di pertengahan babak pertama, setelah Yanto Basna diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-24.

BACA JUGA: Enam Desa di Banama Tingang Terendam

Kondisi ini menjadi peluang bagi Persipal Palu untuk mencetak gol. Alhasil, gol pun tercipta oleh pemain depan Persipal Babel United, Irvan dimenit ke-36.

BACA JUGA: Wajib Input Data Anggaran ke Aplikasi SiRUP

Alih-alih ingin membalas keunggulan Persipal Babel United, babak kedua ternyata Kalteng Putra belum bisa menyamakan kedudukan. Meskipun peluang-peluang tercipta pada babak kedua. Lagi dan lagi, gol justru bersarang di gawang Kalteng Putra melalui tendangan keras Irvan di menit 88.

BACA JUGA: Sahli Buka Bimtek RUP Siap Entri TA 2024

Pelatih Kepala Kalteng Putra Eko Tamamie mengaku menyayangkan dengan hasil pertandingan ini.

”Hasil yang bukan kita inginkan. Tapi kita lihat sendiri memang masalah besar pada kepemimpinan wasit. Pengaruhnya berakibat pada pemain kita yang langsung di kartu merah. Padahal di situ jelas-jelas dia disikut, tapi tidak ada tindakan,” ujarnya dilansir dari prokalteng.co.

”Jadi semua hari ini luar biasa permainan wasit. Sampai pemain kita berdarah, tidak ada apa-apa. Terus pemain kita di kartu merah, akhirnya mental mereka down langsung. Kita melihat sendiri, kita juga sangat tidak percaya akan kejadian yang terjadi di lapangan pada hari ini,” bebernya.

Ganjaran kartu merah yang diberikan wasit, menurut Eko sangat berdampak besar dengan kurangnya satu orang pemain.

”Yang jelas-jelas sangat vital di bagian belakang, eh langsung di kartu merah. Padahal tadi wasit sudah mencabut kuning, tahunya dia berubah pikiran. Makanya saya bilang dari awal pengin wasit jujur, netral,fairplay, tidak dibantu. Ya tapi ternyata begitu di lapangan. Akhirnya apa yang kita takutkan terjadi,” jelasnya.

Dari hasil pertandingan ini, dirinya mengakui jika timnya tidak ada peluang lagi untuk lolos ke 12 besar Liga 2.  Namun demikian dia akan berusaha sepenuh tenaga dan pikiran untuk mempertahankan tim kebanggaan warga Kalteng ini tetap bertahan di liga 2 musim depan.

Sementara di sisi lain, Asisten Pelatih Persipal Babel United Andika Pratama mengaku bersyukur bisa lolos ke babak 12 besar mendampingi dua tim yakni PSBS Biak dan Persewar Waropen.

”Setidaknya karena poinnya sudah 18, perhitungan tim lain Persipura pun tidak bisa mengejar. Alhamdulillah kita bisa lolos 12 besar mendampingi Biak dan Waropen,” ujarnya singkat. (hfz/hnd/kpg)

Penulis: KaltengokeEditor: Kaltengoke