PALANGKA RAYA – Sejulah ruas jalan yang ada di Kota Palangka Raya, khususnya yang menuju ke Bundaran Besar dilakukan pengalihan arus. Hal ini sebagai tindak lanjut dari pemberlakukan PPKM Darurat yang ada di Kota Palangka Raya.
Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas tersebut diberlakukan sejak Jumat (9/7/2021) sampai dengan Selasa (20/7/2021) medatang, atau selama 12 hari. Sejumlah ruas jalan yang ditutup dan dialihkan, yakni Jalan Kahayan dialihkan menuju Jalan Arut dan S Parman, Jalan Kinibalu ditutup, Jalan Suprapto ditutup, Jalan Imam Bonjol diarahkan keluar ke Jalan Jendral Sudirman.
Jalan Yos Sudarso diarahkan ke Jalan MH Thamrin, Jalan Kinibalu diarahkan ke Jalan Sundoro. Serta dilakukan penutupan di Jalan Bhayangkara, Jalan Brigjen Katamso dan Panjaitan dan putar balik melalui Jalan Kapten Mulyono.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menyebutkan, penutupan dan pengalihan arus lalu lintas bertujuan membatasi pergerakan masyarakat dalam menindaklanjuti PPKM Darurat yang kini tengah berlangsung sampai 20 Juli mendatang.
“Ini sama yang diberlakukan pada saat penerapan PSBB dahulu. Melalui pengurangan pergerakan masyarakat, diharapkan dapat menurunkan penyebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya. Mengingat berdasarkan evaluasi, penyebaran covid 19 di Kota Palangka Raya didominasi karena pergerakan dan mobilitas masyarakat,” jelasnya, Jumat (9/7/2021).
Jaladri juga menyebutkan, penutupan ruas jalan yang ada di wilayah Kota Palangka Raya di khususkan bagi akses menuju ke Bundaran Besar. Tiap sekat pengalihan arus lalu lintas dijaga oleh petugas Satlantas Polresta Palangka Raya.
Penerapan pengalihan arus lalu lintas di Pusat Kota Palangka Raya ini, menurutnya untuk sementara ini sesuai Edaran Wali Kota Palangka Raya no 363/01/Satgas Covid-19/BPBD/VII/2021 tentang PPKM dan menindaklanjuti Intruksi Mentri Dalam Negeri nomor 17 tahun 2021.
Jaladri menyebutkan, bahwa berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, Kota Palangka Raya seluruhnya memasuki zona oranye, bukan merah. Namun menyebar wabah Covid-19 cukup rata karena penularan melalui klaster perjalanan dan keluarga.