Ini Langkah Wali Kota Palangka Raya untuk Menekan Kasus Covid

wali kota palangka raya
PERTEMUAN: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, bersama unsur pimpinan forkompinda mengikuti operasi yustisi gabungan penindakan prokes, Rabu (7/7/2021). PROKOM PEMKO PALANGKA RAYA.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mengurangi penyebaran Covid-19 dengan memberlakukan 75 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Hal itu, berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor: 368/01/SATGASCOVID-19/BPBD/VII/2021.

“Ya untuk para ASN kami juga akan berlakukan WFH sementara waktu, termasuk lembaga, instansi pemerintah lainnya, BUMN maupun perusahaan lainnya,” tegas Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, beberapa hari lalu.

Fairid mengatakan, berdasarkan instruksi dari Mendagri terkait PPKM mikro diperketat selama pandemi Covid-19 yang tinggi di Kota Palangka Raya. Termasuk aktivitas atau pun kinerja ASN yang dilakukan dari rumah.

“Ini juga salah satu upaya kita dalam penekan penyebaran, hingga aktivitas benar-benar dikurangi dan dibatasi saat ini,” terangnya.

Selain itu pun, wali kota muda se-Indonesia ini juga memerintahkan semua Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemko Palangka Raya untuk meniadakan semua kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang atau massa.

“Termasuk saya juga meminta dan menegaskan agar PD untuk tidak menggelar kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, selama pandemi kasus Covid-19 kita masih tinggi,” jelas Fairid.

BACA JUGA : Ribuan Mahasiswa Universitas Palangka Raya Jalani Vaksinasi Covid-19

Dirinya pun terus mengingatkan kembali, kepada masyarakat untuk tetap ketat menerapkan protokol kesehatan (prokes), kurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak begitu penting. Serta antusias mengikuti program vaksinasi untuk memutus mata rantai Covid-19 ini.

“Harap dimaklumi saat ini keadaan kita benar-benar cukup mengkhawatirkan, kalaupun kasus kita sudah turun atau landau lagi, maka dapat normal seperti sebelumnya,” tandas Fairid.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Palangka Raya Abram Sidi Winasis saat Coffee Morning beberapa hari lalu. Salah satu penyumbang angka jumlah kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya adalah, banyaknya para ASN yang melakukan perjalanan dinas ke wilayah yang juga masih berstatus zona merah.

“Sehingga ini menjadi perhatian kita bersama dan dapat menerapkan WFH ini untuk memutus mata rantai penyebaran COvid-19 yang semakin sulit terkendali ini,” pungkasnya. (ari/abe/cen)