SUKAMARA – Wakil Bupati Kabupaten Sukamara, H Ahmadi, mengatakan angka stunting di kota setempat cukup tinggi. Yakni, berada diangka 20,6 persen.
Tingginya angka stunting tersebut, mendapat perhatian serius pemerintah Kabupaten Sukamara.
“Angka Kabupaten Sukamara ini memang cukup tinggi, ada di 20,6 persen, kalau di pusat itu ada diangka 23 persen,” ucap Ahmadi.
Menurutnya, stunting adalah dimana anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, sehingga berakhir pada kondisi kecebolan. Hal tersebut dinilai dapat menghilangkan generasi.
“Meskipun ditengah pandemi Covid-19 saat ini, stunting akan menjadi perhatian dalam penanganannya,” jelasnya.
Ahmadi menuturkan, bahwa ada 11 dinas yang terlibat dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Sukamara, diataranya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan, PUPR-Perkim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2APP-PA) Kabupaten Sukamara.
BACA JUGA : Wakil Bupati Sukamara Sidak Pekerjaan Pemeliharaan Jalan
Kemudian Dinas Sosial, Disdukcapil, Disperindak, Kominfo dan Bappeda Kabupaten Sukamara sebagai leading sektor dan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara.
“Silakan bagi dinas-dinas yang terlibat dalam penurunan angka ini dapat melaksanakan berbagai program kegiatan, sehingga upaya kita dalam menurunkan angka stunting bisa benar-benar terwujud,” tegasnya sembari menutup perbincangan. (nur/cen)
