Takut Khilaf dan Bunuh Anak serta Istri, Pria Ini Akhirnya Gantung Diri

Takut Khilaf dan Bunuh Anak serta Istri, Pria Ini Akhirnya Gantung Diri
PEMERIKSAAN: Petugas Kepolisian dari Polsek Maliku memeriksa jasad korban dugaan tewas akibat gantung diri di Desa Gandang, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Jumat (25/6/2021). (FOTO: IST).

PULANG PISAU – Seorang pria insial SRP (30) ditemukan tewas gantung diri didalam kamar rumahnya. Sebelum peristiwa itu terjadi, korban sempat mengamuk dan meminta anak beserta istrinya keluar dari rumah, Jumat (25/6/2021).

Peristiwa dugaan gantung diri ini, terjadi di Desa Gandang, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. Tubuh pria inisial SRP yang sudah tidak bernyawa, pertama kali diketahui oleh istrinya insial DH (30) sekitar Pukul 17.00 WIB yang curiga karena korban tidak kunjung keluar dari kamar.

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Kurniawan Hartono melalui Kapolsek Maliku Ipda Laser Kristovor, membenarkan peristiwa tersebut dugaan gantungn diri tersebut. Dikatakannya, berawal dari kecurigaan istri korban yang melihat suaminya tidak keluar kamar sejak Kamis (24/6/2021) siang. Saat itu, kondisi kamar terkunci dari dalam.

“Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh istri korban yang saat itu melihat kedalam kamar melalui jendela. Tubuh korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan tali nilon yang melilit di lehernya dan tergantung di bagian atas kamar” jelas Laser, Sabtu (26/6/2021).

Dijelaskannya, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara bahwa dua hari sebelumnya korban SRP sempat mengamuk dengan menggunakan senjata tajam jenis parang. Bahkan, saat itu korban juga menyuruh istri dan anaknya untuk keluar dari rumah karena takut akan dirinya khilaf dan membunuh anak dan istrinya tersebut.

“Sebelumnya korban sempat mengamuk dan meminta anak serta istrinya untuk keluar dari rumah dengan alasan takut khilaf” sebutnya.

Setelah kejadian tersebut, lanjut Kapolsek, korban kemudian mengurung diri didalam kamar memaku pintu kamar agar tidak dapat dimasuki lagi.

Sementara itu, meski diminta untuk keluar, istri korban tetap kembali ke rumah untuk menjenguk kondisi suaminya tersebut. Benar saja, kekhawatiran istri korban terbukti setelah melihat kedalam kamar melalui jendela dan mendapati tubuh suaminya sudah tegantung dengan seutas tali yang menjerat dileher.

“Mendapati kejadian tersebtu, istri korban kemudian meminta bantuan warga lainnya yang yang kemudian mendobrak pintu kamar. Namun, saat itu korban sudah tidak bernyawa” beber Kapolsek.

Selain itu lanjutnya Laser, warga juga melaporkan peristiwa tersebut kepada pihaknya di Polsek Maliku yang ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian. Saat itu, korban hanya mengenakan celana dalam.

“Saat itu kondisi korban dengan lidah tergigit dan mengeluarkan air liur. Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan” jelasnya.

Kapolsek juga mengatakan, untuk peristiwa dugaan gantung diri tersebut kini masih dalam penyelidikan pihaknya. Untuk istri dari korban sendiri masih belum dapat dimintai keterangan.

“Untuk motif dugaan kasus gantung diri ini masih kami dalami lebih lanjut” pungkasnya. (ung/bud)