Kasus Miras Jangan Hanya Ambil Gambar Lalu Upload di Medsos

kasus miras
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, SP Lumban Gaol. FOTO:WIJAYA.

SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, SP Lumban Gaol mengatakan, kasus temuan minuman keras jangan hanya sekedar pengambilan gambar lalu diupload di media sosial saja.

Menurutnya, sering kali ada temuan dari Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati, namun tidak dikawal hingga tuntas. Mulai dari razia terhadap pabrik minuman keras, hingga penggrebekan toko minuman keras (Miras) Cawan Mas.

“Kenapa saya katakan demikian, karena melihat dari beberapa kali sidak ke lokasi dengan kasus miras dan prostitusi seolah hanya terfokus pada pengambilan gambar saja lalu upload di media sosial (Medsos),” ungkap Gaol.

Setelah itu, lanjut Politisi Partai Demokrat, aparat seolah menindaklanjuti beberapa hari saja lalu muncul kembali seperti sedia kala. Dirinya belum melihat implikasi yang ditimbulkan pascatindakan itu.

Menurutnya, jika memang ingin dituntaskan, hendaknya kasus itu memang dikawal sampai tuntas melalui koordinasi antarforum koordinasi pimpinan daerah.

Pengawalan mulai dari temuan, proses kepolisian hingga dilimpahkan ke Kejaksaan dan Pengadilan Negeri untuk disidangkan.

“Saya bukan tidak mengapresiasi kegiatan sidak yang dilakukan wakil bupati, tapi kalau kegiatan serupa dilakulan berulang ulang pada jenis sasaran yang sama bagi saya itu justru menunjukkan bahwa sidak beliau hanya pepesan kosong saja,” tegasnya.

Ia tidak ingin energi pemerintah dihabiskan begitu heroik untuk hal tersebut namun  tidak berefek besar secara berkelanjutan.

Satpol PP untuk penindakan di lapangan, harus diberikan intruksi yang jelas sesuai aturan, bagian hukum pemkab bisa mengatur penindakan sekiranya tidak melanggar.

“Selain itu kita juga punya aparat kepolisian. Semuanya itu diperuntukkan untuk menindak setiap kegiatan  melawan hukum,” tandasnya.

Dia menyakini jika memang semuanya punya komitmen yang sama, maka bisa diberantas kasus miras di wilayah Kotawaringin Timur.

Asalkan lintas pengambil kebijakan memiliki pemikiran yang sama untuk memerangi miras hingga narkoba di daerah itu.

Ia tidak ingin aksi temuan melalui sidak itu hanya berakhir dengan ketidakjelasan. Kalau memang benar-benar serius mau memberantas tentu bukan perkara sulit. (wij/cen)