Pemprov Kalteng Percepatan Vaksinasi Rampung di Desember 2021

Pemprov Kalteng Percepatan Vaksinasi Rampung di Desember 2021
PENYAMPAIAN: Wakil Gubenur Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo saat menghadiri acara Perpisahan Bupati Pulang Pisau Periode 2018-2023, di Aula Bappeda Litbang, Jumat (18/6/2021). (FOTO: IST).

PULANG PISAU – Wakil Gubenur Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo mengatakan saat ini target vaksinasi Covid-19 menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Diharapkan target vaksinasi bisa selesai  pada Bulan Desember 2021 mendatang.

“Stok vaksin yang ada di Kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah dapat digunakan dengan baik.  Sehingga target percepatan vaksinasi dapat dicapai dengan maksimal ” kata Edy Pratowo saat menghadiri acara Perpisahan Bupati Pulang Pisau Periode 2018-2023, di Aula Bappeda Litbang, Jumat (18/6/2021).

Saat ini kata Edy, vaksinasi di sekolah tidak lagi fokus pada sasaran tenaga pendidiknya saja. Namun, vaksinasi juga dilakukan sampai wali murid dan orang tua murid.

“Kemarin saja, Kantor Gubenur Kalimantan Tengah dijadikan vaksinasi keluarga dari ASN dan Tenaga Kontrak. Nah, bila perlu Kantor Bupati Pulang Pisau juga bisa dijadikan gerakan vaksinasi keluarga ASN dan Tekon” ungkapnya.

Selain itu, mantan Bupati Pulang Pisau ini juga menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng juga melakukan pelayanan vaksinasi ditempat umum atau jemput bola (Drive Thru). Yaitu bagi supir atau pengemudi yang miliki KTP Kalimantan Tengah.

“Jadi yang menjadi Role Modelnya saat ini adalah Kota Palangkaraya” ungkapnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Edy Pratowo berharap kepada Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah untuk lebih meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena ini merupakan kemandirian.

” Kalau di Kabupaten Pulang Pisau ini peluang PAD adalah dari sektor sarang burung walet” ungkapnya.

Edy Pratowo menegaskan, sektor PAD ini menjadi atensi Gubenur Kalimantan Tengah sehingga diharapkan kabupaten/kota dapat mengejar PAD  tersebut. Saat ini kata Edy, pihaknya sedang mendesain sumbangan dari pihak ke tiga.

“Jadi banyak sekali dan kalau memang ada yang mungkinkan sumbangan dari pihak ke tiga, nanti bisa ditindaklanjuti dari provinsi, karena ini untuk perbaikan infrastruktur” pungkasnya. (ung/bud)