Covid-19 Masih Tinggi, Belajar Tatap Muka Ajaran Baru Belum Dipastikan

covid-19
WAWANCARA:Kepala Dinas Pendidikan Pulang Pisau, Hj Nunu Adriani saat diwawancarai awak media, baru-baru ini. FOTO:UNG.

PULANG PISAU-Kasus Covid-19 masih tinggi, Dinas Pendidikan Pulang Pisau belum memastikan pembelajaran tatap muka untuk tahun ajaran baru pada 12 Juli 2021 mendatang.

Hal itu, dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani. Ia mengatakan, belajar tatap muka masih belum dipastikan. Karena katanya, sampai saat ini jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau belum menunjukkan penurunan.

“Belajar tatap muka bisa dilakukan apabila kasus Covid-19 ini turun. Saat ini pihaknya dan Satgas Covid-19 telah berkoordinasi dengan komite dan orang tua atau wali murid, terkait belajar tatap muka ini,” terang Istri Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo ini.

Adapun syarat belajar tatap muka ini, yakni terpenuhinya atau ada kelengkapan daftar periksa kesiapan satuan pendidikan, yaitu daftar periksa dokumen ada 7 item, dan daftar periksa satdik ada 12 item dengan beberapa poin tiap item yang harus ada, cukup dan bersih.

“Apabila semua syarat itu sudah terpenuhi, pihaknya akan melakukan simulasi ke sekolah tersebut untuk memverifikasi kesesuaiannya. Apakah nanti itu disetujui atau tidak disetujui,” jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilihat pada rapat koordinasi, sejauhmana persiapan protokol kesehatan (Prokes) dalam PTM. Misalnya, terverifikasinya semua pendidik dan tenaga kependidikan di bulan Juni 2021 ini.

“Kita mohon doanya, semoga berjalan lancar, dan sesuai yang kita harapkan.Dan di bulan Juli 2021 ini, kita akan mengevaluasi satuan pendidikan,” ucapnya.

Lanjutnya, untuk satuan pendidik yang akan melaksanakan PTM disemua tingkat pendidikan, kata Hj Nunu, belum bisa memastikan dan pihaknya akan membahas hal itu pada saat rakor nantinya.

“Apakah PTM itu dilaksanakan di semua tingkatan, tunggu saja, ini akan kita bahas pada saat rakor kedua di awal Juli 2021,” katanya.

Dia menegaskan, pada tahun ajaran baru tanggal 12 Juli 2021 belum berarti harus PTM, dan bisa saja di tahun ajaran baru tetap melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (Daring), luar jaringan (Luring) dan atau kombinasi keduanya.

“Kita tidak bisa memutuskan sendiri, karena harus melalui rapat dengan satgas dan yang terkait lainnya,” tegasnya.(ung/cen)