Makin Ganas, Buaya Kembali Serang Warga Kotim saat Berwudu

Makin Ganas, Buaya Kembali Serang Warga Kotim saat Berwudu
GIGITA BUAYA : Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, saat di kediaman Yelni, korban serangan buaya. (FOTO : BKSDA)

SAMPIT – Serangan buaya terhadap warga yang sedang berwudu di pinggiran sungai, kembali terjadi. Jika pekan lalu, seorang warga di Desa Jaya Karet diserang predator ganas tersebut, kini giliran warga Cempaga yang menjadi korbannya.

Korban serangan buaya kali ini adalah Yelni (33). Korban mengalami luka di bagian kaki kirinya, akibat gigitan buaya.

Guru SMP tersebut diserang buaya, saat dirinya mengambil air wudu di lanting, tepian Sungai Cempaga, Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kotim, Senin (7/6/2021), sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat digigit, separuh tubuh korban sempat tercebur ke air. Korban berusaha melawan, hingga gigitannya lepas. Sakin ganasnya, buaya tersebut, sempat naik ke lanting untuk mengejar korban yang sudah berlari menuju rumahnya

“Korban berhasil selamat dan mengalami dua titik gigitan di kaki kirinya. Dari keterangan korban, buayanya bermoncong panjang seperti buaya sapit, dengan panjang sekitar dua meter,” jelas Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, Senin (7/6/2021) sore.

Disebutkan Muriansyah, pihaknya belum memastikan buaya yang menyerang korban tersebut jenis buya sapit atau muara.

BERITA TERKAIT: Kakek 70 Tahun jadi Korban Keganasan Buaya Sungai Mentaya

“Dari keterangan korban memang mengarah kepada buaya sapit. Tapi dari keterangan yang dikumpulkan dari nelayan setempat, mereka tidak pernah melihat buaya sapit, melainkan buaya muara,” ujarnya.

Lanjut Muriansyah, selain memberikan pemahaman dan imbauan kepada warga setempat, pihaknya bersama aparatur desa sepakat untuk dipasang satu set alat jerat buaya, untuk menghindari serangan lainya. (wij/bud)