PALANGKA RAYA – Tudingan melakukan perselingkuhan hingga perzinahan setelah penggerebekan di sebuah hotel di Kota Palangka Raya, dibantah oleh Wendi. Dikatakannya, hubungan antara dia dengan wanita inisial M tersebut hanya sebatas hubungan kerja dan siap jika menghadapi proses hukum.
Saat konfirmasi terkait tudingan perselingkuhan dan perzinahan tersebut, dikatakannya dapat dibuktikan dengan hasil visum. Yakni, tidak ada terjadi hubungan badan antara dirinya bersama wanita tersebut. meskpun saat itu keduanya berada dalam satu kamar hotel.
“Tidak benar jika saya dengan asisten saya tersebut ada hubungan baik perselingkuhan ataupun hingga melakukan hubungan badan. Saya tegaskan, kami hanya sebatas hubungan kerja” jelas Wendi, Jumat (4/6/2021).
Dia juga menceritakan, adanya wanita tersebut didalam kamar hotel yang ditempatinya, karena pada malam itu dirinya sedang sakit. Untuk obat apa yang harus dikonsumsinya, asisten tersebutlah yang mengetahui.
“Saat itu saya sedang sakit dan asisten saya itu yang tau obat mana yang harus saya minum. Karena itu dia ada di kamar hotel saya” jelasnya.
Bermalamnya asisten tersebut di kamar hotel, dikatakannya juga karena saat itu sudah larut malam. Karena merasa sebagai rekan kerja, maka asisten tersebut ikut bermalam di kamar yang ditempatinya.
Meskipun berada dalam satu kamar, Wendi menjelaskan bahwa dia dan asisten perempuannya tersebut tidak tidur bersama atau satu kasur. Awalnya, asistennya tersebut tidur di bawah dan dirinya di kasur. Saat subuh, dirinya mencharge handphone dan duduk di kursi dan asistennya tersebut pindah ke atas kasur.
“Saat subuh itulah ada karyawan hotel yang mengetok pintu dan menanyakan adanya saluran air yang bocor” ungkapknya.
Tidak lama berselang, pintu kamar kembali diketuk dan saat itu yang datang adalah suami dari asisten perempuannya tersebut. Bahkan, kata Wendi, dia juga membenarkan dan menunjukan jika istri pria tersebut memang ada di dalam kamarnya.
“Saat itu juga saya menggunakan pakaian lengkap dan antara saya dengan asisten saya tidak melakukan apapun seperti perzinahan atau persetubuhan yang dituduhkan” tegasnya.
Terkait statusnya sebagai pengurus organisasi, Wendi juga menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak ada hubungan atau kaitannya dengan organisasi yang diikutinya. Menurutnya, permasalahan tersebut murni permasalahan pribadinya tanpa membawa nama organisasi yang diikutinya.
“Ini juga masalah pribadi saya dan tidak ada hubungannya dengan organisasi yang saya ikuti. Telebih saya tidak melakukan seperti apa yang ditudingkan ke saya yang banyak beredar di media sosial” jelasnya.
Terkait permasalahan tersebut akan dibawah ke jalur hukum, baik hukum positif Maupun hukum adat, dia mengaku siap menghadapai hal tersebut. Pasalnya, dia merasa tidak melakukan kesalahan seperti yang ditudingkan kepada dirinya.
“Saya siap menghadapi jika memang permasalahan ini bergulir ke proses hukum, baik hukum positif ataupun hukum adat. Sekali lagi saya tegaskan, tudingan perselingkuhan dan perzinahan itu tidak benar” tegasnya.
Meski demikian, dia juga mengaku kesalahan yang dilakukannya saat itu adalah berdua didalam kamar hotel bersama asistennya tersebut.
BERITA TERKAIT: Lama Nggak Pulang, Teryata Istri Ngamar di Hotel dengan Kekasih Gelap
“Saya akui kesalahan saya karena berdua di kamar hotel” jelas Wendi.
Terkait permasalahan yang sempat viral dan menjadi perbincangan di media sosial ini, Wendi menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Kalteng, khususnya masyarakat Kota Waringin Barat (Kobar).
Sebelumnya, ramai diberitakan baik di media masa maupun media sosial terkait penggerebekan seorang wanita bersama seorang pria didalam hotel. Penggerebekan ini juga sempat terekam dan beredar viral di jejaring media sosial. (bud)