PALANGKA RAYA – Aksi dugaan perampokan terjadi di sebuah toko obat sekaligus bidan praktek di Kota Palangka Raya. Dua orang wanita menjadi korban kebrutalan pria bertopeng yang beraksi menggunakan senjata tajam, Sabtu (29/5/2021) dini hari.
Peristiwa tersebut, terjadi di Toko Obat dan Praktik Bidan Anita di jalan Trans Palangka Raya – Bukit Rawi, Kota Palangka Raya.
Krista Alvina (19), salah satu korban yang sempat disandera oleh pelaku menuturkan, seorang pria bertopeng berbaju serba hitam dan menggunakan penutup muka tiba-tiba masuk melalui jendela kamarnya. Berhasil masuk ke dalam kamar, pelaku kemudian menodongkan senjata tajam yang dibawa ke leher korban dan meminta korban agar tidak berteriak.
“Saat itu dia menahan badan saya dan mengancam dengan pisau di leher saya. Dia bilang tidak boleh teriak” ungkap Alvina.
Merasa nyawanya terancam, Alvina yang merupakan mahasiswi Poltekkes, Jurusan Kebidanan Semester V ini mengumpulkan keberaniannya untuk melawan pelaku. Dia menahan mata pisau yang diarahkan ke lehernya hingga mengalami sejumlah sayatan pada bagian tangan.
Saat pelaku lengah, lanjut Alvina dirinya kemudian menedang pisau yang ada di tangan pelaku hingga menjauh dari lehernya. Kesempatan tersebut digunakan korban untuk kabur meninggalkan pelaku di kamar.
“Karena pelaku sempat menjauh, saya lari untuk menyelamatkan diri” jelasnya.
Namun, saat bersamaan kakak sepupunya yang juga perempuan bernama Brahma Herdika (35) asisten Bidan Anita yang berada kamar sebelah membuka pintu. Melihat hal tersebut, pelaku mengarahkan sajam yang dibawanya ke Herdika yang juga melakukan perlawanan.
Pelaku yang tidak segan melukai korbannya akhirnya menyabetkan beberapa sayatan ke tubuh korban hingga mengenai bagian rusuk kiri korban. Saat itu, korban Herdika berteriak untuk meminta tolong dan pelaku langsung melarikan diri ke lantai bawah.
“Karena pelaku lari ke lantai bawah, saya sama Herdika memilik sembunyi di atas” sebut Alvina.