3.600 Guru dan Tenaga Pengajar Mura Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap I

3.600 Guru dan Tenaga Pengajar Mura Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap I
VAKSINASI: Petugas kesehatan saat memberikan suntik vaksin covid-19 kepada salah satu ASN. (FOTO: UDI).

VAKSINASI: Petugas kesehatan saat memberikan suntik vaksin covid-19 kepada salah satu ASN. (FOTO: UDI).

PURUK CAHU – Sebanyak 3.600 guru dan tenaga pengajar yang ada di Kabupaten Murung Raya (Mura) mengukuti vaksinasi Covid-19 Tahap I.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menargetkan vaksinasi untuk 7.000 orang sampai akhir tahun 2021 mendatang. Vaksinasi covid-19 ini dilaksanakan sebanyak dua tahap kepada setiap orang.

Kadinkes Mura, dr Suria Siri saat diwawancarai awak media mengatakan bahwa sampai saat ini progres vaksinasi yang telah berjalan sejak awal tahun 2021. Saat ini program tersebut telah mencapai 50 persen.

“Sekitar 3.500 orang telah divaksin lengkap dari kelompok ASN, TNI Polri dan lansia” jelasnya, Rabu (19/5/2021).

Untuk itu disebutkannya bahwa vaksinasi selanjutnya ialah untuk tenaga pengajar dan guru yang jumlahnya sekitar 3.600 orang.

Suria juga membeberkan beberapa kendala yang ditemui pihaknya dalam pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat. Kendala yang paling sering ditemui adalah penolakan dari masyarakat dengan alasan takut, setelah mendapat informasi ataupun hasutan yang berasal dari media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Pengaruh medsos sangat dominan di masyarakat, kami berharap seluruh pemangku kebijakan baik ketua RT, RW, Kepala Desa atau Lurah bersama perangkatnya dapat membantu kami dalam mensukseskan proses vaksinasi ini” harapnya.

Selain itu lanjutnya, faktor lain adalah kondisi teknis ataupun kesehatan dari penerima vaksin itu sendiri yang belum memungkinkan mendapatkan vaksinasi covid-19.

BACA JUGA: Swab Antigen Gratis di Posko Penyekatan Arus Balik Kabupaten Mura

Kadiskes ini sangat berharap seluruh masyarakat Mura dapat mendukung upaya vaksinasi ini agar segera dapat memutuskan rantai penularan covid-19. Termasuk upaya segera mengakhiri pandemi yang saat ini masih terus terjadi.

“Saat ini kondisinya dapat kita tekan angka penularannya, dan jika proses vaksinasi ini dapat segera selesai terealisasi, maka kami yakini pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan dapat berjalan dan semakin membaik,” pungkasnya. (udi/bud)