Proyek Drainase Jalan Trans Kalimantan Dinilai Tidak Tertata Baik

Proyek Drainase Jalan Trans Kalimantan Dinilai Tidak Tertata Baik
DRAINASE: Proyek pengerjaan drainase yang terputus karena terhalang bangunan warga (FOTO: BANGUN).

PULANG PISAU – Proyek Drainase di Jalan Lintas Trans Kalimantan, mulai dari Desa Mantaren II hingga Desa Mintin, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis)  mendapat sorotan Persatuan Watawan Indonesia (PWI) setempat.

Ketua PWI Kabupaten Pulang Pisau, I Nyoman Weda mengungkapkan, pembangunan proyek drainase tersebut terkesan tidak terprogram dan tertata dengan baik. Bahkan, dirinya menilai pengerjaan asal-asalan dan belum mengambarkan sebuah pembangunan dengan tata kota yang baik.

“Pengerjaannya terkesan tidak terprogram dengan baik adan asal-asalan” ucap Nyoman yang sudah dua periode menjabat Ketua PWI Pulang Pisau, Selasa (18/5/2021).

Terkesan pengerjaan yang tidak terprogram dengan baik, dikatakannya karena terdapat sejumlah kejanggalan dalam pengerjaan. Salah satunya, tidak terpampang papan proyek kegiatan dan pengerjaannya banyak yang terputus-putus.

“Siapa yang mengerjakannya, program darimana, tidak ada yang tahu. Karena plang proyeknya tidak ada. Apa mungkin ini proyek siluman” ucapnya.

BACA JUGA: Taman Penyang Pangarangsang Pulpis Jadi Area Parkir Liar Truk

Pantauan di lokasi pengerjaan proyek tersebut, pekerjaan pembangunan drainase tersebut juga terletak di jalur hijau. Lokasi pembangunan juga sudah banyak berdiri bangunan tempat tinggal yang langsung  dijadikan tempat usaha masyarakat. Sehingga, proses pembangunan terputus-putus akibat terhalang halaman rumah warga.

Selain itu, terkait pekerjaan proyek drainase tersebut juga dinilai kurangn koordinasi dengan pihak PLN, dimana sepanjang jalan pembangunan terdapat beberapa tiang listrik. untuk itu, Nyoman meminta agar semua pihak turut serta melakukan pengawasan agar benar-benar bermanfaat untuk pembangunan di Kabupaten Pulpis. (ung/bud)