Waspada, Covid-19 Varian B1617 Asal India Sudah Masuk Kalteng

Waspada, Covid-19 Varian B1617 Asal India Sudah Masuk Kalteng
PENYEBARAN VIRUS: Kadinkes Kabupaten Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budihardjo menyebutkan virus varian baru sudah masuk Kalteng dan harus diwaspadai masyarakat. (FOTO: BANGUN).

PULANG PISAU – varian baru virus B1617, mutasi Covid-19 masuk di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Kota Palangka Raya. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau mengingatkan masyarakatnya agar lebih waspada.

Masuknya virus varian baru tersebut, diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budihardjo. Dikatakannya, bahwa virus Covid-19 baru varian B.1.617  yang merupakan virus mutasi dari Negara India dan kini sudah masuk ke Kalteng.

“Masuknya virus varian baru ini di Kalteng, harus diwaspadai oleh masyarakat Pulang Pisau. Salah satunya dengan memperketat penerapan protokol kesehatan” jelas dr Muliyanto, Minggu (9/5/2021).

Pria yang juga menjabat Plt Direktut RSUD Pulang Pisau ini mengatakan, bahwa berdasarkan informasi yang diterima dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, bahwa virus varian baru tersebut telah masuk ke Kalimantan Tengah, khususnya  Palangka Raya.

“Kami sudah dapat informasi dari dr. Florence microbiologis RSUD Doris Sylvanus” ungkapnya.

Adanya penyebaran virus baru yang masuk ke Kalteng ini, pihaknya mengingatkan kepada seluruh masyarakat tetap waspada dan ketat dalam menjaga protokol Kesehatan.

BACA JUGA : “Tenaga Medis Pemalsu Surat Rapid Antigen Covid-19 Resmi Tersangka

Dijelaskannya, temuan kasus varian B.1.617 dilaporkan tanggal 8 Mei 2021 berdasarkan proses penyelidikan Epidemiologi. Penelusuran kontak sedang dilakukan dari tanggal 7 Januari 2021 di Jakarta (traveler), tanggal 8 dan 12 Januari 2021 RSUP DR. Mohamad Hosein Palembang, Sumatra Selatan. Pada Tanggal 14, 15 Januari 2021 BBLK Palembang dan pada Tangga 19 dan 20 Maret 2021 di RSUD Palangkaraya.

“Informasi yang beredar berantai melalui pesan singkat juga menjadi salah satu bentuk kampanye masyarakat ke masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat juga tidak panik berlebihan namun kewaspadaan harus tetap dilakukan” ungkapnya.

Langkah antisipasi, dikatakannya ialah dengan menjaga dengan baik dari sisi imun tubuh serta protokol kesehatan. Sehingga lanjutnya, agar apapun virus yang beredar maka masyarakat dapat disiplin dalam menjaga protokol kesehatan.

“Antisipasi virus ini, tidak lepas dari upaya masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatannya. Termasuk dnegan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk menekan penyebaran virus ini” pungkasnya. (ung/bud)