KASONGAN – Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di sebuah pondok di kebun kelapa sawit. Sebelum melakukan aksi nekatnya, korban sempat menghubungi anaknya untuk mengambil jenazahnya di pondok tersebut, Senin (3/5/2021).
Aksi nekat nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri ini, dilakukan Surya Darmansyah (48). Jasadnya ditemukan sudah tidak bernyawa di pondok yang terletak di Jalan D.I Panjaitan arah Pendahara Lama, tepatnya masuk ke Jalan Sawit Piyai, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Korban yang diketahui sebagai warga Jalan Meratus, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir ini sempat mengirimkan pesan singkat SMS kepada anaknya. Isi pensan tersebut, dialah meminta agar sang anak mengambil jenazahnya di pondok tempatnya mengakhiri hidupnya.
Informasi dihimpun, berawal dari koban yang pamit dari rumah dengan istrinya, Neneng (51) untuk memberi makan anjingnya di pondok walet milik mereka, Jalan DI. Penjaitan, Minggu (02/05/2021). Namun, pada keesokan harinya anak perempuan korban mendapat pesan dari ayahnya tersebut.
Isi dari SMS tersebut, “Nak ambil mayat babah dipondok walet ni nak”. Mendapat pesan SMS tersebut, sang anak kemudian mengberitahukan kepada sang ibu yang kemudian langsung mengecek lokasi pondok yang dikatakan korban.
Setibanya di pondok yang disebutkan, anak korban mendapati jika sepeda motor anaknya berada di luar jalan. Saat itu, sang anak juga tidak berai mendatangi pondok karena jaraknya sekitar 1 Km darai lokasi sepeda motor terpakir.
Anak korban kemudian kembali mendatangi ibunya dan mengatakan bahwa motor sang ayah memang ada di luar. Kemudian, istri koban besarama kelurga lainnya mendatangi pondok tersebut. sesampainya di pondok, instri dan keluarga korban dikagetkan dengan posisi tubuh korban yang sudah tergantung tidak bernyawa.
Kasus inipun selanjutnya langsung dilaporkan ke Polsek Katingan Hilir yang ditindaklanjuti dengan terjunkan sejumlah petugas ke lokasi kejadian. Petugas dengan segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk di lakukan visum.