Ini Alasan Keponakan Tega Bunuh Paman di Kotim

PEMBUNUHAN: Kapolres Kotim, Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin memeriksa KR, pelaku penganiayaan yang mengakibatkan pamanya sendiri tewas, Rabu (28/4/2021). (FOTO: POLISI).

PALANGKA RAYA – Kasus keponakan menghabisi nyawa pamannya sendiri di Kabupaten Kota Waringin Timur (Kotim) terungkap. Peristiwa tersebut terjadi karena adanya salah faham antara korban dan pelaku terkait masalah keluarga.

Kapolres Kotim, Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, S.I.K, M.Si menyebutkan, untuk peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut pelaku yang merupakan keponakan korban telah diamankan pihaknya. Saat ini, pelaku inisial KR (22) tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif.

“Untuk pelaku sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut” jelasnya, Rabu (28/4/2021).

Dia juga menyebutkan, peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut, berawal dari salah faham antara korban bernama Saini (52) dengan pelaku. Saat itu, sempat terjadi adu mulut antara korban dan pelaku terkait masalah keluarga.

Disebutkan Kapolres, setelah kejadian adu mulut antara korban dan pelaku, korban sempat menendang pintu kamar mandi saat pelaku berada di dalamnya. Pelaku yang tersulut emosi, kemudian keluar dari kamar mandi dan memukul bagian belakang kepala korban dengan sebuah kayu.

“Setelah memukul kepala korban, pelaku melarikan diri yang saat itu sempat dikejar oleh korban” sebutnya.

Namun lanjutnya, karena tidak berhasil mengejar pelaku, korban kemudian kembali ke rumah dan mengatakan kepada orang rumah bahwa kepalanya dipukul oleh pelaku. Tidak lama berselang, korban amburuk tidak sadarkan diri dan setelah dibawa ke pusat kesehatan setempat, korban dinyatakan meninggal dunia.

“Untuk pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUH Pidana dan diancam dengan hukuman penjara paling lama 7 tahun” pungkas Kapolres.

Kasus penganiayaan ini sendiri, terjadi pada Minggu (25/4/2021) sekitar Pukul 13.00 WIB, di Jalan Buntok, RT19/ RW 03, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Sampit. (bud)